Tubuhnya yang ramping dengan hiasan warna putih perak dan
merah menyala membuat cantik penampilannya. Ekornya yang panjang dan terus
melambai-lambai saat bergerak menambah pesona ikan komet ini.
Ikan Comet |
IKAN komet aslinya dari Jepang dan baru sekitar tahun 70-an
masuk Indonesia. Ikan komet masih satu keluarga dengan ikan emas. Kombinasi
warna putih mengkilap dan merah menyala ini member kesan seperti ikan koi
karena keduanya masih family Cyprinidae.
Gerakan ikan ini lamban hingga membuatnya mudah dinimkati.
Apalagi kalau air aquariumnya jernih, akan tampak jelas lenggak-lenggok ekornya
yang panjang bak slayer pengantin.
Kedatangan orang yang mendekat padanya tidak akan mengganggu
keleluasaan gerakannya, bahkan ia akan berhenti bergerak seakan-akan memandang
dan mengucapkan salam perkenalan untuk kita.
Ciri-cirinya
Keistimewaan ikan komet bukan hanya pada bentuk tubuhnya
yang indah tetapi yang utama justru warnanya. Biasanya Slayer Putih si Ikan
Komet ini mempunyai dua warna. Warna putih perak biasanya menjadi warna dasar
dan warna merah seakan menempel di bagian-bagian tertentu di tubuhnya, dengan
pola bak gumpalan awan di langit. Kadang warna merah melekat di bagian
punggung, atau tak jarang menempel di bagian bawah tubuhnya. Yang pasti kedua
warna ini akan selalu menghiasi tubuh komet. Pola ini terbentuk secara alami
dan tidak teratur.
Menurut pedagang ikan hias membedakan komet jantan dan
betina tidaklah sulit. Berdasarkan pengalamannya, komet jantan jika dipencet
bagian duburnya akan mengeluarkan cairan berwarna putih, sedangkan yang betina
tidak. Tanda lain juga dapat dilihat dengan merasakan halus atau kasar
permukaan tutup insangnya. Jika terasa halus atau licin maka dapat dipastikan
komet itu betina.
Cara merawatnya
Orang yang masih dalam tingkatan coba-coba pun pasti mampu
memeliharanya, karena ikan ini mudah dan tidak rewel. Di daerah pedesaan ikan
komet hanya dipelihara di dalam empang tanpa perlakuan khusus dan makanan ikann comet pun
cukup dedak yang ditaburkan sekali setiap harinya. Akan tetapi untuk anakan
komet yang berumur di bawah 3 bulan, frekuensi pakan diberikan lebih sering,
menjadi 3 kali per harinya.
Memang agak berbeda jika komet dipelihara dalam aquarium.
Pemberian pakan cukup satu kali sehari berupa pelet yang diberikan sedikit demi
sedikit. Penambahan pakan harus menunggu pelet yang diberikan pertama habis,
untuk menjaga kebersihan air pada akuarium.
Sebaiknya air akuarium diganti setiap 5 hari. Bukan berarti
ikan komet tidak tahan air yang kotor, buktinya di empangpun komet malahan
hidup dengan subur dan baik. Hanya di akuarium yang bersih, kecerahan warna
tubuh dan gerakannya Nampak dengan jelas, sehingga keindahan ikan ini bisa
dinikmati.
Komet termasuk ikan yang cukup tahan terhadap serangan hama
dan penyakit. Hama yang suka hinggap di tubuh komet misalnya kutu jarum, cara
penanganannya adalah kutu itu dicabut dengan tangan atau bisa juga dengan
member obat pembasmi kutu ikan (semua merk) pada air aquarium dengan dosis yang
dianjurkan.
0 comments:
Post a Comment